Cek Kesehatan BerkalaHimbauan Kemenkes Untuk Haji 2024 Pada Haji Armuzna

Himbauan Kemenkes Untuk Haji 2024 Pada Haji Armuzna

Menunaikan ibadah haji di Tanah Suci merupakan impian setiap umat Muslim. Perjalanan spiritual ini membutuhkan ketahanan fisik yang kuat untuk menjalani rangkaian ibadah yang panjang dan melelahkan. Untuk menjaga kesehatan dan stamina jemaah, penting untuk menyesuaikan aktivitas ibadah sunah selama menjalankan ibadah haji. Penyesuaian aktivitas ibadah sunah ini bertujuan untuk mencegah kelelahan, terutama menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Kelelahan dapat memicu berbagai masalah kesehatan, terutama bagi jemaah yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Penjelasan Kepala Pusat Kesehatan

Kepala Pusat Kesehatan (Puskes) Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Liliek Marhaendro Susilo, Ak M.M., menekankan pentingnya edukasi dan pendampingan bagi jemaah haji. Ia menjelaskan bahwa sebagian besar jemaah haji memiliki riwayat penyakit seperti dislipidemia, hipertensi, diabetes melitus, jantung, dan lambung.

Dengan mengendalikan aktivitas jemaah, Liliek berharap tubuh mereka tetap bugar dan sehat saat memasuki puncak ibadah haji di Armuzna. Liliek juga mengingatkan jemaah haji untuk mengetahui batas kemampuannya masing-masing. Jarak antara hotel tempat menginap dan masjid yang jauh, mengharuskan jemaah untuk berjalan kaki jika tidak ada bus.

Memberikan Kesempatan untuk Istirahat

Kapuskes Liliek juga mengingatkan pentingnya pendampingan tenaga kesehatan selama aktivitas ibadah jemaah haji. Liliek juga mengingatkan calon jemaah haji untuk beristirahat dengan cukup sebelum berangkat. Ia menyarankan agar keluarga tidak menggelar doa bersama dan silaturahmi dengan mengundang banyak tamu ke rumah menjelang keberangkatan.

Periksa Kesehatan ke Klinik Satelit

Kemenkes RI telah menyiapkan fasilitas kesehatan yang lengkap untuk jemaah haji Indonesia. Tim kesehatan tersebar di 16 sektor (region), baik di Makkah (11 sektor) maupun Madinah (5 sektor). Setiap sektor memiliki tenaga kesehatan, termasuk dokter, perawat, dan tenaga promosi kesehatan. Untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi jemaah haji, Puskes Haji Kemenkes mendirikan pos kesehatan satelit atau klinik kesehatan satelit di setiap hotel di Makkah.

 

Imbauan Penting Bagi Jemaah Haji

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan 15 imbauan penting bagi jemaah haji untuk menjaga kesehatan selama pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) yaitu :

No Tips Kesehatan Keterangan
1 Makan Teratur Perbanyak konsumsi buah dan sayur untuk mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup.
2 Sering Minum Jangan menunggu hingga merasa haus untuk minum.
3 Kurangi Aktivitas Fisik yang Tidak Perlu Simpan tenaga Anda untuk menyelesaikan ibadah haji di Armuzna.
4 Kurangi Aktivitas di Luar Tenda Saat Armuzna Sebisa mungkin, kurangi aktivitas di luar tenda saat Armuzna.
5 Gunakan APD Saat Keluar Tenda Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan topi untuk melindungi diri dari debu dan panas.
6 Bawa Obat-obatan Pribadi dan Konsumsi Secara Teratur Pastikan untuk membawa obat-obatan pribadi dan mengonsumsinya secara teratur sesuai anjuran dokter.
7 Konsultasikan Kesehatan Sebelum Berangkat ke Armuzna Jemaah dengan risiko tinggi disarankan untuk berkonsultasi dengan petugas kesehatan sebelum berangkat ke Armuzna.
8 Bawa dan Konsumsi Minuman Oralit Bawa dan konsumsi minuman oralit saat di Armuzna.
9 Peduli dan Saling Menjaga Antar Jemaah Peduli dan saling menjaga antar jemaah, terutama yang sekamar atau seregu.
10 Membawa Pisau Cukur Sendiri Hindari meminjam atau meminjamkan pisau cukur untuk mencegah penularan penyakit.
11 Hindari Aktivitas Berbahaya di Area Armuzna Jangan naik ke atas bukit, tebing, atau bebatuan. Hindari juga berbaring di jalan atau di kolong kendaraan yang terparkir.
12 Pilih Rute Melempar Jamarat yang Aman Pilih rute melempar jamarat yang aman dan direkomendasikan oleh petugas haji Indonesia.
13 Jangan Memaksakan Diri Melempar Jamarat Jika kondisi kesehatan tidak memungkinkan, jangan memaksakan diri untuk melempar jamarat.
14 Melontar Jamarat Sesuai Waktu yang Ditentukan Melontar jamarat sesuai waktu yang ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi.
15 Hati-hati Saat Menggunakan Tangga Berjalan atau Eskalator Angkat pakaian di atas mata kaki untuk menghindari terinjak atau terbelit di eskalator.

 

 

[Sumber]

[Sumber]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Terkini

More article