Kesehatan MasyarakatDBD Naik 3 Kali Lipat, Harus Hati-Hati !

DBD Naik 3 Kali Lipat, Harus Hati-Hati !

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mengalami lonjakan signifikan pada tahun 2024. Hingga minggu ke-16, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sudah ada 76.132 kasus orang yang terinfeksi DBD dan 1.003 kasus meninggal. Angka ini menunjukkan peningkatan 3 kali lipat dibandingkan tahun 2023.

Faktor Lonjakan Kasus DBD

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi biang kerok di balik lonjakan kasus DBD ini.

Pertama, fenomena El Nino.

El Nino adalah kondisi di mana suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian timur dan tengah menjadi lebih hangat dari biasanya. Hal ini menyebabkan perubahan pola cuaca, termasuk peningkatan curah hujan di beberapa daerah di Indonesia. Peningkatan curah hujan ini menciptakan genangan air yang menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD, untuk berkembang biak.

Kedua, minimnya aktivitas pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Aktivitas PSN, seperti 3M Plus (Menguras, Menutup, Menyedot, Memanfaatkan, Plus) dan fogging, adalah kunci utama dalam mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti.

Ketiga, perubahan perilaku masyarakat.

Semenjak adanya Pandemi COVID-19 pada 4 tahun lalu juga telah mengubah perilaku masyarakat, seperti lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah dan mengurangi aktivitas di luar ruangan. Hal ini membuat masyarakat lebih rentan terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti, terutama di dalam rumah.

Upaya Kemenkes dan Masyarakat dalam Mengatasi DBD

Pihak Upaya Penjelasan
Kemenkes Meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan DBD Memberikan informasi dan edukasi tentang cara mencegah DBD, seperti melakukan 3M Plus dan menjaga kebersihan lingkungan.
Kemenkes Mengaktifkan kembali program PSN di berbagai daerah Menggerakkan masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan memanfaatkan barang bekas, serta melakukan Plus seperti menaburkan bubuk abate, memasang kawat kasa, dan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
Kemenkes Melakukan fogging di daerah-daerah yang rawan DBD Melakukan pengasapan (fogging) di daerah-daerah yang rawan DBD untuk membunuh nyamuk dewasa.
Kemenkes Meningkatkan kapasitas rumah sakit untuk menangani pasien DBD Menyediakan fasilitas dan tenaga medis yang cukup untuk menangani pasien DBD.
Masyarakat Melakukan 3M Plus secara rutin Menguras, menutup, dan memanfaatkan barang bekas, serta melakukan Plus seperti menaburkan bubuk abate, memasang kawat kasa, dan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
Masyarakat Menggunakan kelambu saat tidur Menggunakan kelambu untuk mencegah gigitan nyamuk saat tidur.
Masyarakat Memakai obat nyamuk Menggunakan obat nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk.
Masyarakat Menjaga kebersihan lingkungan Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan tempat-tempat penampungan air, membersihkan sampah, dan memotong rumput.

Kasus DBD dapat dicegah dengan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah pencegahan, kita dapat mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti dan mencegah lonjakan kasus DBD di masa depan.

[Sumber]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Terkini

More article