Vaksin AstraZeneca, yang dikenal sebagai salah satu vaksin Covid-19, telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat terkait efek sampingnya. Beberapa laporan menyebutkan efek samping yang berbahaya, bahkan mengancam keselamatan jiwa. Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia memastikan bahwa tidak ada efek samping vaksin AstraZeneca yang berbahaya di Indonesia.
Efek Samping Vaksin AstraZeneca
Dilansir dari BBC, produsen vaksin AstraZeneca mengakui bahwa vaksin mereka dapat menyebabkan efek samping yang sangat langka, yaitu Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome (TTS) atau Vaccine Immune Thrombosis with Thrombocytopenia (VITT). TTS/VITT adalah sindrom langka yang ditandai dengan pembekuan darah dan jumlah trombosit rendah. Orang yang mengalami TTS/VITT berpotensi mengalami stroke, kerusakan otak, serangan jantung, emboli paru, dan amputasi.
Penjelasan Resmi Kemenkes
Kemenkes melalui Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI), Prof. Hinky Hindra Irawan Satari, menyatakan bahwa tidak ada kejadian TTS/VITT setelah pemakaian vaksin COVID-19 AstraZeneca di Indonesia. Hal ini berdasarkan surveilans aktif dan pasif yang dilakukan oleh Komnas KIPI.
Surveilans aktif dilakukan di 14 rumah sakit di 7 provinsi selama lebih dari satu tahun. Surveilans pasif dilakukan hingga saat ini, dan tidak ditemukan laporan kasus TTS.
Prof. Hinky menjelaskan bahwa TTS adalah penyakit yang sangat jarang terjadi di masyarakat. Jika ditemukan kasus TTS di Indonesia, kemungkinan besar bukan karena vaksin COVID-19 karena sudah lewat rentang waktu kejadiannya.
Berdasarkan penjelasan resmi Kemenkes, tidak ada efek samping vaksin AstraZeneca yang berbahaya di Indonesia. Vaksin AstraZeneca telah melalui berbagai tahapan uji klinis dan terbukti aman. Namun, jika Anda mengalami efek samping setelah vaksinasi, segera hubungi pihak medis terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
View this post on Instagram
5 Fakta Vaksin AstraZeneca di Indonesia
-
Efek Samping Vaksin AstraZeneca:
- Vaksin AstraZeneca dapat menyebabkan efek samping yang sangat langka, yaitu Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome (TTS) atau Vaccine Immune Thrombosis with Thrombocytopenia (VITT).
- TTS/VITT adalah sindrom langka yang ditandai dengan pembekuan darah dan jumlah trombosit rendah.
- Orang yang mengalami TTS/VITT berpotensi mengalami stroke, kerusakan otak, serangan jantung, emboli paru, dan amputasi.
- Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa tidak ada efek samping vaksin AstraZeneca yang berbahaya di Indonesia.
-
Surveilans Vaksin AstraZeneca:
- Komnas PP KIPI melakukan surveilans aktif dan pasif untuk memantau efek samping vaksin AstraZeneca.
- Surveilans aktif dilakukan di 14 rumah sakit di 7 provinsi selama lebih dari satu tahun.
- Surveilans pasif dilakukan hingga saat ini, dan tidak ditemukan laporan kasus TTS.
-
Keamanan Vaksin AstraZeneca:
- Vaksin AstraZeneca telah melalui berbagai tahapan uji klinis dan terbukti aman.
- Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
- Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.
-
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI):
- KIPI adalah kejadian yang diduga terkait dengan vaksin, seperti demam, nyeri, dan pembengkakan di tempat suntikan.
- Jika Anda mengalami KIPI, segera hubungi puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
-
Pentingnya Vaksinasi:
- Vaksinasi adalah cara yang efektif untuk mencegah COVID-19.
- Vaksin AstraZeneca terbukti aman dan efektif dalam mencegah COVID-19.