Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan kondisi kronis yang terjadi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” karena seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka menderita hipertensi hingga mereka mengalami komplikasi yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda hipertensi agar dapat segera mendapatkan penanganan.
Berikut 7 tanda hipertensi yang perlu diwaspadai:
Sakit kepala merupakan salah satu gejala hipertensi yang paling umum. Sakit kepala biasanya terasa di bagian belakang kepala atau di dahi. Sakit kepala dapat disertai dengan pusing, mual, dan muntah.
Mimisan merupakan tanda bahwa tekanan darah Anda terlalu tinggi. Mimisan dapat terjadi tiba-tiba dan tanpa sebab yang jelas. Mimisan dapat disertai dengan pusing dan kelemahan.
Penglihatan buram merupakan tanda bahwa tekanan darah Anda terlalu tinggi. Penglihatan buram dapat disertai dengan sakit kepala, pusing, dan mual.
Sesak napas merupakan tanda bahwa tekanan darah Anda terlalu tinggi. Sesak napas dapat disertai dengan nyeri dada, pusing, dan kelemahan.
Detak jantung tidak teratur merupakan tanda bahwa tekanan darah Anda terlalu tinggi. Detak jantung tidak teratur dapat disertai dengan pusing, kelemahan, dan keringat dingin.
Nyeri dada merupakan tanda bahwa tekanan darah Anda terlalu tinggi. Nyeri dada dapat disertai dengan sesak napas, pusing, dan kelemahan.
Kelelahan merupakan tanda bahwa tekanan darah Anda terlalu tinggi. Kelelahan dapat disertai dengan pusing, kelemahan, dan kesulitan berkonsentrasi.
Cara Mencegah Hipertensi | Keterangan |
---|---|
Diet sehat | Konsumsi makanan yang rendah garam, lemak jenuh, dan kolesterol. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian. |
Olahraga teratur | Lakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Olahraga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. |
Manajemen stres | Stres dapat meningkatkan tekanan darah. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau menghabiskan waktu di alam. |
Hindari merokok | Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Berhenti merokok adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah hipertensi. |
Batasi konsumsi alkohol | Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah. Batasi konsumsi alkohol sesuai dengan anjuran dokter. |
Kontrol berat badan | Obesitas dapat meningkatkan risiko hipertensi. Menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan tekanan darah. |
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Infeksi ini menyerang kantung…
Suhu di Kota Madinah, Tanah Suci, telah mencapai puncaknya dengan mencatat 40 derajat Celsius. Di…
Kanker serviks, yang juga dikenal sebagai kanker leher rahim, merupakan penyakit yang menakutkan bagi banyak…
Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Kesehatannya telah menetapkan persyaratan vaksinasi bagi jemaah haji yang ingin…
Belajar dari pengalaman pada tahun 2023, jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal mencapai 774 orang…
Menunaikan ibadah haji di Tanah Suci merupakan impian setiap umat Muslim. Perjalanan spiritual ini membutuhkan…