5 Tanda Serviks, Hati-Hati Jika Mulai Merasakannya!

Kanker serviks, yang juga dikenal sebagai kanker leher rahim, merupakan penyakit yang menakutkan bagi banyak perempuan. Namun, kabar baiknya adalah penyakit ini dapat disembuhkan jika terdeteksi sejak dini. Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk melakukan deteksi dini kanker serviks.

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus). Faktor risiko lain yang meningkatkan kemungkinan terkena kanker serviks meliputi:

  • Faktor keturunan atau riwayat keluarga dengan kanker serviks
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Kebiasaan merokok
  • Pola makan tidak sehat
  • Obesitas
  • Riwayat infeksi penyakit seksual menular
  • Mulai melakukan hubungan seksual pada usia muda
  • Terlalu sering hamil atau hamil di usia muda

Gejala Kanker Serviks

Mengenali gejala kanker serviks pada stadium awal sangat penting untuk melakukan deteksi dini. Gejala-gejala tersebut meliputi:

  • Pendarahan vagina di luar menstruasi, saat berhubungan intim, atau setelah menopause
  • Keputihan yang berbeda dari biasanya (berwarna, berbau, gatal)
  • Nyeri panggul saat berhubungan intim
  • Mudah lelah
  • Sering buang air kecil

Pada stadium lanjut, kanker serviks dapat menimbulkan gejala seperti:

  • Hilangnya nafsu makan
  • Darah pada urin dan BAB
  • Perut membesar
  • Gangguan fisik seperti mual, muntah, kejang, atau diare

Deteksi Dini Kanker Serviks

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter. Ada beberapa cara untuk mendeteksi kanker serviks, yaitu:

 

Pemeriksaan Cara Pemeriksaan Tujuan
Pap Smear Mengambil sampel sel dari leher rahim Mendeteksi perubahan sel yang berpotensi menjadi kanker
Tes HPV Mendeteksi keberadaan virus HPV pada leher rahim Mengetahui risiko terkena kanker serviks
Biopsi Mengambil sampel jaringan kecil dari leher rahim Mengkonfirmasi diagnosis kanker serviks
Skrining IVA Mengoleskan asam asetat pada leher rahim Mendeteksi perubahan warna pada sel yang berpotensi menjadi kanker

 

Pencegahan Kanker Serviks

Kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi HPV dan menghindari faktor-faktor risikonya. Vaksinasi HPV diberikan kepada perempuan usia 9-26 tahun untuk mengurangi risiko terinfeksi virus HPV. Hindari faktor risiko seperti perilaku seksual berisiko, merokok, pola hidup tidak sehat, dan kurangnya kebersihan vagina.

Pengobatan Kanker Serviks

Kanker serviks dapat diobati dengan berbagai metode, seperti radioterapi, kemoterapi, dan operasi. Pilihan pengobatan tergantung pada stadium kanker dan kondisi pasien.

Kanker serviks merupakan penyakit serius, namun dapat disembuhkan jika terdeteksi dini. Lakukan deteksi dini kanker serviks secara rutin, terutama bagi wanita yang sudah menikah. Dengan deteksi dini, Anda dapat meningkatkan peluang untuk sembuh dari kanker serviks.

[Sumber]

Muhammad Hafizh Husain

Recent Posts

Hati-hati Jika Balita Terkena Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Infeksi ini menyerang kantung…

1 year ago

8 Cara Menghadapi Cuaca Panas di Tanah Suci

Suhu di Kota Madinah, Tanah Suci, telah mencapai puncaknya dengan mencatat 40 derajat Celsius. Di…

1 year ago

3 Vaksin Ini Wajib Untuk Jamaah Haji

Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Kesehatannya telah menetapkan persyaratan vaksinasi bagi jemaah haji yang ingin…

1 year ago

Sinergi Kemenkes dan Kemenag Turunkan Angka Kematian

Belajar dari pengalaman pada tahun 2023, jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal mencapai 774 orang…

1 year ago

Himbauan Kemenkes Untuk Haji 2024 Pada Haji Armuzna

Menunaikan ibadah haji di Tanah Suci merupakan impian setiap umat Muslim. Perjalanan spiritual ini membutuhkan…

1 year ago

AstraZeneca Punya Efek Samping?, Berikut 5 Faktanya

Vaksin AstraZeneca, yang dikenal sebagai salah satu vaksin Covid-19, telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat terkait…

1 year ago